Jumat, 31 Mei 2013

AKU SEORANG PENGECUT

   
 Aku mengayuh sepedaku dengan kencang, 10 menit lagi pukul 7. Aku sampai di perempatan jalan raya banyak orang yang berlalu lalang.
‘’Mampus aku, lampu merah pula, waktuku terbuang’’.
      Dipinggir jalan aku melihat seorang kakek ditodong oleh dua orang perampok, namun orang-orang yang berlalu lalang pura-pura tidak melihat. Aku ingin sekali menolongnya, tetapi tiba-tiba lampu hijau menyala.Ku urungkan niatku untuk menolong tapi aku takut di hukum karena terlambat.Aku berusaha untuk melupakannya dan  menganggap kejadian itu tidak pernah terjadi.
      Aku sampai sekolah tepat pukul 7. ‘’Robert cepat gerbang mau di tutup’’, teriak satpam. Aku berlari ngos-ngosan. Aku beruntung tiba di kelas guru jam pertama belum tiba di kelas. Teng... teng... teng... bel istirahat berbunyi.Aku melihat Mona menenteng tasnya sambil menangis. Aku mendekati Mona. Mona adalah sahabat karibku sejak TK. Aku bertanya ’’Ada apa Mon?’’. ‘’Aku dijemput papaku Bert, kata papa kakekku masuk RS Antonius karena kepalanya terbentur aspal. Kata papaku tadi pagi diserang oleh dua orang perampok lalu kakek memberontak dan terjadi tarik-menarik antara kakek dan perampok. Aku terdiam sejenak, untuk memastikan aku bertanya. ‘’dimana kejadian itu terjadi ? ’’. Diperempatan jalan sekitar pukul 7 kurang Aku tertunduk lesu, jangan-jangan kakek itu kakeknya Mona. Ternyata aku seorang pengecut. ‘’ maafkan aku  Mona’’.                  

 4 Mei 2013
Karya: 7A Putri

Kamis, 23 Mei 2013

Tips Belajar Efektif dan Efisien


Tips Belajar Efektif dan Efisien :
Dengan kata lain produktif atau tidaknya aktivitas seseorang sangat tergantung pada unsur perasaan dalam melaksanakan    aktivitas    tersebut.

1. Menciptakan suasana yang kondusif dalam belajar.
Tak kalah pentingnya dan harus Anda ingat dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk   merangsang  dorongan  berprestasi   belajar  adalah   perlu diperhitungkan unsur perasaan. Karena unsur perasaan lebih dominan dan melatarbelakangi segala aktivitas seseorang.

Oleh    karena    itu,    Anda    harus memperhitungkan dan memperhatikan unsur perasaan untuk mewujudkan harapan-harapan.  Tentunya  kita  semua mengetahui  bahwa kegembiraan bersifat  menggerakkan.   Segala sesuatu yang dilakukan dengan  gembira (senang   hati),   tentunya   akan   menghasilkan   sesuatu   yang   lebih   baik. Kekecewaan atau unsur tertekan bersifat melembekkan atau melemahkan.

2. Mengembangkan jiwa kompetitif
Untuk memacu dorongan berprestasi yang baik perlu dikembangkan suasana kompetetif yang sehat dan konstruktif diarahkan menjadi dirinya sendiri. Disadarkan dirinya punya potensi yang siap untuk dikembangkan. Kemauan atau hasrat harus dibangkitkan, agar dirinya senantiasa merasa tertantang untuk ingin tahu segala-galanya dan ingin selalu menonjol lebih dari yang lainnya.
Tentunya Anda menyadari orang yang tetap bertahan hidup, memiliki tempat   dan   memegang  peranan   penting  di   tengah-tengah   masyarakat, hanyalah  orang-orang yang memiliki  kecakapan yang brilian  dan  tahu mempergunakan, menempatkan kelebihannya tersebut. Bagi mereka yang tidak dapat mendayagunakan kemampuan secara optimal akan tersisih atau terpinggirkan dan hanya menjadi kelompok marginal. Hidup ini merupakan kompetisi, hanya orang-orang yang mampu memanfaatkan peluang secara optimal yang berhasil mendapatkan tempat utama.
Hal yang perlu Anda ingat, bahwa setiap orang memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk berkembang mengaktualisasikan diri dan yang berhasil adalah yang benar-benar menyadari potensi yang dimilikinya dan mampu mengimplementasikan kemampuannya tersebut pada proses kemajuan dirinya.
Untuk memperoleh keunggulan dalam  suasana kompetetif adalah tugas Anda memberi bekal pola berpikir, pola berbuat yang terencana, sistematis dan cara-cara yang efektif. Anda diharapkan mampu mengarahkan perujukan dalam pengembangan bakat-bakat khusus.
3. Mengembangkan rasa percaya diri
Sumber energi yang membangkitkan dorongan berprestasi dari dalam diri adalah rasa percaya diri. Oleh karena itu, sangat perlu ditumbuhkan atau dibangkitkan keyakinan terhadap kemampuan dirinya untuk dapat mempelajari berbuat atau melakukan sesuatu. Keyakinan dalam hati akan membuat diri berusaha keras dan mencari cara untuk mewujudkan keyakinannya itu dengan banyak membaca sehingga wawasan pengetahuannya luas.
Demikian Tips Belajar Efektif dan Efisien mudah-mudahan bermanfaat

Rabu, 22 Mei 2013

WISUDA TAKHFIDZ ALQURAN SMP MUHAMMADIYAH 5 KANDANGAN

Al quran sebagai pedoman hidup umat Islam harus senantiasa dibaca, dihafal dipahami dan diamalkan. Demikian halnya  SMP Muhammadiyah 5 Kandangan yang sangat menekankan kepada Siswa siswinya tentang kegiatan pendalaman Alquran. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan berkaitan dengan kegiatan ini adalah Wisuda Takhfidz Al Quran yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2013 di SMP Muhammadiyah 5 Kandangan. Sejumlah 29 siswa yang telah menyelesaikan juz 30 dan kelompok 2 Juz sejumlah 1 anak. Harapan dari kegiatan ini adalah siswa semakin semangat dalam membaca, menghafal, dan mengamalkan Alquran.