1. Sekelompok komputer yang dihubungkan sehingga dapat berbagi informasi disebut....
2. Jaringan yang meliputi satu area sekolahan termasuk jenis jaringan...
3. Dalam sebuah jaringan komputer, yang menyediakan data disebut...
4. Cara pengaturan Atau gambaran hubungan antar komputer didesain dalam jaringan komputer disebut...
5. Membentuk konfigurasi melingkar merupakan ciri dari topologi...
6. Konsep jaringan lahir di Amerika tahun...
7. Teknologi jaringan menggunakan wifi sering disebut dengan...
8. Prinsip kebebasan akses data dalam komputer yang ada pada jaringan komputer disebut...
9. Nama lain dari topologi bintang adalah...
10. Topologi jaringan yang menggunakan hub sebagai penghubung antar komputer adalah topologi...
Membentuk generasi Islam yang bertaqwa, berwawasan berakhlak mulia dan berempati.
Selasa, 29 November 2016
Latihan Ulangan 2 Smt 1 Kelas 9
Senin, 28 November 2016
Belajar Disiplin Di Barak TNI
Pendidikan karakter bagi generasi muda saat ini menjadi sebuah kebutuhan saat ini. Hal ini karena pendidikan tak hanya proses transfer ilmu semata. Pendidikan juga merupakan proses pembentukan sikap bagi manusia. Pendidikan yang hanya mengejar transfer ilmu hanya akan menghasilkan generasi yang pandai namun lemah akhlaknya. Oleh karena itu pendidikan harus menggabungkan antara proses
Sabtu, 19 November 2016
Menggembleng Diri di Barak TNI
Udara yang dingin tak menyurutkan semangat peserta Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) SMP Muhammadiyah 5 Kandangan. Di Barak TNI AD di Banthir inilah peserta digembleng dengan berbagai kegiatan untuk membentuk jiwa Kepemimpinan,Keberanian dan sikap disiplin. Kegiatan ini dilaksanakan hari Rabu sampai Kamis, tanggal 2- 3 Nopember 2016.
Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari baris berbaris, outbond sampai materi bela negara diberikan kepada peserta. Pembiasaan sikap disiplin juga langsung diajarkan dalam kegiatan tersebut. Sebagai contoh saat makan, siswa dituntuk untuk makan dengan tertib kompak dan sesuai dengan sopan santun.
"Kegiatan yang luar biasa mengasyikan sekali, kalo ada kegiatan lagi pingin ikut lagi" kata Anis Farida salah seorang peserta. Sementara Juminten S.Pd, salah seorang pembina menjelaskan, "Seluruh pengurus HW dan IPM memang harus mengikuti kegiatan ini, sebagai bekal mereka dalam melaksanakan tugas sebagai pengurus".
Kegiatan yang paling menarik bagi peserta diantaranya adalah outbond. Berbagai game outbond diikutinoleh peserta antara lain spiderweb, holahop, jaring pendarat dan yang keren lagi ada flying fox. "Deg deg sir gitu rasanya" komentar Qurota A'yun, salah seorang peserta usai melakukan game flying dox.
Kegiatan ini membawa banyak manfaat dan tentu kenangan yang tak akan terlupakan bagi peserta. Saat ini memang remaja membutuhkan pembinaan yang intensif mengingat berbagai problem yang dialami.
Posted via Blogaway
Minggu, 30 Oktober 2016
PERANAN PEMUDA DALAM KEBANGKITAN UMAT
Peringatan hari sumpah pemuda yang diselenggarakan setiap tanggal 28 Oktober merupakan sebuah upaya untuk mengenang sebuah peristiwa besar. Sebuah peristiwa yang menjadi salah satu tonggak sejarah bangsa ini. Dalam setiap perjuangan bangsa, maka pemuda mempunyai peranan yang dominan dalam menentukan nasib bangsanya. Dalam lintasan sejarah perjuangan umat, kita dapat menyaksikan rentetan sejarah perjuangan para pemuda dalam perjuangan bangsanya.
Al quran memberikan contoh perjuangan sekelompok pemuda yang berani untuk keluar dari kungkungan kejahiliyahan yang mendominasi masyarkatnya saat itu. Dalam surat Al Kahfi, Allah menjelaskan,
أَمۡ حَسِبۡتَ أَنَّ أَصۡحَٰبَ ٱلۡكَهۡفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُواْ مِنۡ ءَايَٰتِنَا عَجَبًا ٩ إِذۡ أَوَى ٱلۡفِتۡيَةُ إِلَى ٱلۡكَهۡفِ فَقَالُواْ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةٗ وَهَيِّئۡ لَنَا مِنۡ أَمۡرِنَا رَشَدٗا ١٠ فَضَرَبۡنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمۡ فِي ٱلۡكَهۡفِ سِنِينَ عَدَدٗا ١١ ثُمَّ بَعَثۡنَٰهُمۡ لِنَعۡلَمَ أَيُّ ٱلۡحِزۡبَيۡنِ أَحۡصَىٰ لِمَا لَبِثُوٓاْ أَمَدٗا ١٢
Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan. (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu. Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu)
Demikian pula kisah Daud. Dengan keberanianya ia mampu mengalahkan Jalut, seorang raja yang kuat dan bertubuh besar. Allah berfirman dalam Al Baqarah ayat 251:
فَهَزَمُوهُم بِإِذۡنِ ٱللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُۥدُ جَالُوتَ وَءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلۡمُلۡكَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَعَلَّمَهُۥ مِمَّا يَشَآءُۗ وَلَوۡلَا دَفۡعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعۡضَهُم بِبَعۡضٖ لَّفَسَدَتِ ٱلۡأَرۡضُ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ ذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢٥١
Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam
Peran pemuda dalam Kebangkitan Umat:
Pemuda mengangkap permasalahan bangsa dan Umat:
إِذۡ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوۡمِهِۦ مَا هَٰذِهِ ٱلتَّمَاثِيلُ ٱلَّتِيٓ أَنتُمۡ لَهَا عَٰكِفُونَ ٥٢
52. (Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?
Pemuda adalah generasi penerus dan pengganti (at thur: 21)
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱتَّبَعَتۡهُمۡ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلۡحَقۡنَا بِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَمَآ أَلَتۡنَٰهُم مِّنۡ عَمَلِهِم مِّن شَيۡءٖۚ كُلُّ ٱمۡرِيِٕۢ بِمَا كَسَبَ رَهِينٞ ٢١
21. Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya
Allah berfirman dalam al maidah: 54
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَن يَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَسَوۡفَ يَأۡتِي ٱللَّهُ بِقَوۡمٖ يُحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَآئِمٖۚ ذَٰلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ يُؤۡتِيهِ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ٥٤
54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui
Yang dibutuhkan Oleh Pemuda:
Kebutuhan pemuda saat ini tak sekedar kebutuhan fisik dan materi semata, tetapi pemuda saat ini sangat membutuhkan pembinaan dan tarbiyah Islamiyah yang syumul.
Menanamkan Jiwa kepemimpinan dalam diri jiwa pemuda
Allah berfirman:
قَالَ ٱجۡعَلۡنِي عَلَىٰ خَزَآئِنِ ٱلۡأَرۡضِۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٞ ٥٥
55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan"
قَالَتۡ إِحۡدَىٰهُمَا يَٰٓأَبَتِ ٱسۡتَٔۡجِرۡهُۖ إِنَّ خَيۡرَ مَنِ ٱسۡتَٔۡجَرۡتَ ٱلۡقَوِيُّ ٱلۡأَمِينُ ٢٦
26. Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya"
لَقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ ١٢٨
128. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا لَقِيتُمۡ فِئَةٗ فَٱثۡبُتُواْ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ٤٥ وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُواْ فَتَفۡشَلُواْ وَتَذۡهَبَ رِيحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ٤٦ وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ خَرَجُواْ مِن دِيَٰرِهِم بَطَرٗا وَرِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ بِمَا يَعۡمَلُونَ مُحِيطٞ ٤٧
45. Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya´ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan
Dari berbagai ayat tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa karakter yang harus disematkan pada diri pemuda saat ini adalah:
1. Karakter nabi Yusuf yaitu khafidzun Aliim (Pandai Menjaga lagi mengetahui) atau amanah dan berwawasan.
2. Karakter Nabi Musa yaitu Qowiyun alim, kuat dan berpengetahuan
3. Amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin
4. Jiwa pemersatu
5. Karakter yang berorientasi kerja bukan pada hanya pencitraan saja.
Jumat, 28 Oktober 2016
Perangkat Latihan Pandu Athfal dan Pengenal
Kegiatan secara terencana merupakan sebuah kemestian. Demikian pula Hizbul wathan sebagai sebuah organisasi Kepanduan yang akan membina generasi muda, perlu direncanakan, diorganisir dilaksanakan dan di evaluasi dengan baik.
Bagi yang ingin membuat perencanaan kegiatan bisa download di link untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi masing masing sekolah:
Untuk Pandu Pengenal:
https://drive.google.com/file/d/0B79dKGsJoFzqMjlsQ0haNExpbWM/view?usp=docslist_api
Untuk Pandu Athfal:
https://drive.google.com/file/d/0B79dKGsJoFzqMlBwdlA4UjFITnc/view?usp=docslist_api
Posted via Blogaway
Minggu, 16 Oktober 2016
Soal Latihan PAI smt 1 , Bab Munakahat
1. Nikah secara bahasa berarti...
2. Hukum dasar dari nikah adalah...
3. Orang yang belum mampu memenuhi nafkah lahir dan batin dirinya dan istrinya dan belum mampu berumah tangga maka hukum menikah baginya adalah...
4. Akad ijab qobul dari wali dan diterima oleh pihak suami disebut dengan...
5. Adanya mempelai laki laki, mempelai perempuan, sighat, wali dan dua orang saksi disebut...
6. Wanita atau laki laki yang haram untuk dinikahi disebut....
7. Mahram ada dua yaitu......dan.....
8. Talak yang dinyatakan dengan kata kata yang jelas disebut...
9. Masa idah bagi wanita yang hamil adalah...
10. Kembalinya suami kepada istri setelah ditalak raj'i disebut....
Posted via Blogaway
Selasa, 04 Oktober 2016
Tanamkan Semangat Hijrah, SMP Muh 5 Kandangan adakan Long March
Diawal tahun baru hijriyah, SMP Muhammadiyah 5 Kandangan adakan kegiatan Long March. Kegiatan ini dilakukan pada hari selasa, 4 Oktober 2016, dengan menempuh jarak 7 km dengan melewati 2 kecamatn yaitu kecamatan Kandangan dan Kecamatan Gemawang.
Disamping sebagai acara peringatan tahun baru hijriyah, kegiatan ini juga bertujuan sebagai media pembelajaran pengorbanan, keuletan dan semangat pantang menyerah dari Hijrah, membentuk pribadi tangguh. Disamping itu kegiatan ini juga sebagai upaya menjaga kesehatan seluruh guru dan murid. Suasana akrab juga terjalin antara guru dan murid murid.
"Luar biasa fresh dan menyegarkan pikiran. Meskipun rutenya naik turun tetapi itu menjadi daya tarik dan tantangan tersendiri" kata Sri Fatmawati, salah seorang guru. Kegiatan ini merupakan acara yang diselenggarakan setiap tahun oleh SMP Muhammadiyah 5 Kandangan.
Minggu, 02 Oktober 2016
Hijrah Dan Posisinya dalam Dakwah
Islam meletakkan aqidah dan kesucian agama diatas segala. Maka tiada nilai materi kedudukan bahkan tanah air mana kala itu merendahkan nilai nilai aqidah dan agama. Semua hal itu akan dikorbankan manakala dibenturkan permasalahan eksistensi aqidah dan kehormatan Islam.
Allah mensyariatkan prinsip berkorban dengan harta jiwa dan tanah air demi mempertahankan aqidah manakala diperlukan. Hijrah merupakan salah satu perwujudan dari sebuah pengorbanan demi mempertahanakan aqidah dan syiar syiar Islam. Para sahabat rela meninggalkan harta keluarga dan kehidupan mereka yang sudah mapan di Mekah demi mempertahankan keyakinan aqidah mereka.
Namun sesungguhnya apa yang dilakukan Rasulullah dengan berhijrah adalah langkah menuju sebuah kemenangan meskipun secara dhahir seperti terusir.
Karena posisi hijrah begitu penting maka Allah tentang menjelaskan keutamaan berhijrah dalam surat Albaqarah ayat 218:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hijrah menjadi sebuah strategi dari sebuah kemenangan besar beberapa tahun kemudian. Sebuah kemenangan yang tak tergoyahkan oleh orang orang yang dahulu mengejar beliau. Dari peristiwa hijrahnya para sahabat dan hijrahnya Rasulullah yang ditemani oleh sahabat Abu Bakar As Sidiq dapat diambil berbagai ibrah.
1. Berfikir dakwah adalah berfikir global. Hal ini bisa kita lihat dari perintah Rasulullah kepada para sahabat untuk berhijrah ke berbagai tempat seperti Habasyah, Thoif dan Madinah.
2. Pengorbanan dalam perjuangan adalah sebuah kemestian. Banyak dikalangan para sahabat yang telah sukses usahanya di Mekah harus merelakan hartanya ditinggal di Mekah dan memulai usahanya dari awal di kota Madinah. Pengorbanan bahkan tak sekedar dengan harta saja tetapi pengorbanan dengan jiwa mereka.
3. Niat kunci dari nilai ibadah kita kepada Allah. Sebesar apapun pengorbanan dalam sebuah perjuangan manakala tidak bertujuan mencari ridho Allah maka tidak akan mempunyai nilai di hadapan Allah. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah tentang nilai amal dan hijrah.
"Barang siapa hijrahnya karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya untuk Allah dan RasulNya dan barangsiapa hijrahnya karena karena dunia atau wanita yang akan dinikahinya maka hijrahnya untuk apa yang diniatkannya."
(HR. Bukhari Muslim)
Hijrah Di masa kini
Hijrah adalah berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam. Berpindah dari kondisi kesempitan untuk beribadah kepada Allah menuju tempat yang memberi kebebasan untuk beribadah kepada Allah.
Berhijrah juga dapat dimaknai berpindah dari kemaksiatan kepada ketaatan, berpindah dari jauh dari rahmat Allah kepada amal yang mendekatkan diri kepada Allah.
~ Selamat Tahun Baru 1438 H~ *Semoga Tahun Depan Lebih baik dari Tahun ini*
Senin, 26 September 2016
Peduli Banjir Garut, Mendidik Jiwa Peduli
Membentuk karakter tak sekedar cukup dengan teori, tetapi perlu sebuah pembiasaan. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan untuk membentuk jiwa peduli terhadap sesama adalah dengan mempraktikkan langsung. Kegiatan peduli korban banjir garut adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menanamkan karakter tersebut.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari senin (28/9/2016) berupa penggalangan dana untuk korban bencana banjir Garut. Kegiatan ini merupakan kerjasama Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan Pengurus HW SMP Muhammadiyah 5 Kandangan.
Semoga dengan kegiatan ini tertanam jiwa peduli terhadap sesama. Jiwa peduli yang saat ini mulai terkikis di kalangan remaja.
Posted via Blogaway
Selasa, 20 September 2016
Tips to get good Marks in Examination
Assalamu Alaikum,Since the exam season is On,I would like to Share my secrets of getting good marks in Exams.Personally,these are tried and tested Tips which helped me achieved 90 % marks in my graduation and yes,It was of 8 semester course and pretty tough to maintain the top position but Alhumdulillah,I was able to maintain my Position and I topped all the Semester.Before you derive a conclusion on me,let me clear you that I am an average student like you and haven’t studied more than 5-6 hours a day.It is by the will of Allah that I scored because I sought his help every time I sat to Study. So,Today I am going to share with you Some secrets of getting good marks in Exam.
1)Define Your purpose Passing or getting good marks is not success.Success is what you achieve with the Knowledge.Our purpose of Studying Should be to acquire Knowledge so that We can benefit myself and Others from Our Knowledge. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا “O Allah, I seek refuge in You from knowledge which does not benefit, from a heart that does not entertain the fear (of Allah), from a soul that is not satisfied and the supplication that is not answered.”In a hadith recorded in Saheeh Muslim, Zaid bin Alqam
2)Prepare for your Task Everytime I sat to Prepare my lesson,I asked refuge from shaitan and started my Study in the Name of Allah. Dua for Studying Auzubillahi Minash Shaitan ir Rajeem. Bismillah ir Rahman ir Rahim. English translation : I seek refuge in Allah from the Accursed Satan. In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful
3)Make a Timetable Dua for Studying and tips for getting good marks Outline your Plan.You need to Know how will you accompalish your target.Define your hours of Studying,Subject and Chapters and do not make this Timetable unrealistic .Analyse your Potential and Work on It.I was very poor at following my timetable but One thing I sticked at was completing that Day’s task.I studied Physics at the time of chemistry and biology at the time of maths,and was not harsh at myself.I studied for myself and gave myself a thumbs up for every mission accompalished.
4)Dua For studying Whenever you want to start studying ,Start with this Dua.This is a very Powerful dua for studying and It is Short and easy too.And It is a Quranic Dua and has been mentioned in Surah Taha chapter 20,verse 114. Dua for Studying Rabbi zidnee ‘ilman “O my Lord, increase me in knowledge!”
5)Hard Work Hard Work is not studying for 24 hours.Quality wins Over Quality.Read 3 hours a day but use that 3 hours to full.Give your full Concentration.That hour after Fajr and Maghrib is the best time to Study and retain.During my graduation,I studied from 4 am to 9 am and no body saw me ever saw me studying and they were always Surprised when I used to get the top Marks.So,friends Plan your Work and yes,every body has their Own “Super hour”.Analyse your “Super Studying hour” by calculating which time of the day you feel most awake and ready to do an Interesting thing.
6)Dua Before studying and Before Exams Do You forget what you study ?I Would like to Share with You a Dua which can help you retain what you have Studied and can help you Concentrate better: dua for concentration and exam and Dua for Studying “Salla-l-laahu alaa Muhammad wa aal-e Muhammad. Allahumma inni as’aluka yaa mudhakkira-l khayr wa faa’ilahu wa-l-aamimira bihi dhakir-ni maa ansaani-hi-shaytan.” “Blessings of god be upon Muhammad and his progeny. O god, I ask you, the one who mentions goodness and actualizes it and commands it, remind me of that which the shaytan makes me forget.”
7)Dua to Prepare for Tough Subjects Sometimes We really have tough time Understanding Some Subjects.Are You Weak at Maths,Physics or do you find Something Very Difficult.Here is a Powerful Dua : Dua for Studying “Allahumma la sahla illama ja-‘altahu sahla anta taj ‘alu al hazana eza ma shi’ta sahal.” “Oh Allah! Nothing is easy except what you have made easy. If you wish, you can make the difficult easy.”
8)Dua for Viva and Interview This is the Dua Which my Mother made Us read Often.This Dua is from Surah Taha (Chapter 20), verses 25-28, Dua for Studying ”O my Lord ! open my chest for me and make my task easy for me and make loose the knot from my tongue so that they understand my speech” surah Taaha verse 25-28 Dua to Seek Knowledge -Video I am adding a Video of Useful duas,So that you can memorise them better: Sheikh Alfasy Recommend 3 Dua from Quran that can help Us in seeking Knowledge.These are : Surah Taha 25-28: The Dua Which we mentioned to read in Viva and Interview:”O my Lord ! open my chest for me and make my task easy for me and make loose the knot from my tongue so that they understand my speech” surah Taaha verse 25-28 Surah Taha 114:The dua which we mentioned as Dua for studying:Rabbi zidnee ‘ilman As shura:83-85 : Rabbi hab lee hukmanw wa alhiqnee bis saaliheen Waj’al lee lisaana sidqin fil aakhireen Waj’alnee minw warasati Jannnatin Na’eem
Sabtu, 03 September 2016
Cara Download Video dari Youtube
Berbagai cara bisa kita lakukan untuk download video dari youtube. Pingin tahu ikuti deh tips berijut ini:
Cara 1:
1. Buka vidio youtube yg di inginkan 2.kemudian tambahkan huruf "ss" di depan kata youtube pada address.
3. Setelah itu, tekan enter.Kemudian akan muncul sebuah gambar
4. Lihat gambar yg di sediakan , pada sisi kanan gambar ditampilkan berbagai format yg diinginkan, pilih salah satu. Kemudian klik, vidio akan terdownload secara otomatis.
Cara 2
Cara download video di youtube lewat hp android:
Mendownload aplikasi youtube pada hp android, secara otomatis akan terdapat tombol download pada video yang kita lihat, namun beberapa video yg terlindungi hak cipta tidak dapat diterapkan.
1. silahkan kunjungi http//www.tubezen.wapsite.me
2. setelah berada pada situs tersebut, lalu cari video yg diinginkan dgn memajukkan kata kunci video yg ingin dicari pada kontak "search youtube & download". setelah itu pilih search.
3. setelah proses pencarian selesai akan terdapat pilihan video yg tampil untuk menggunduhnya. silahkan klik donlod in 3gp-(low,med,high),mp3,flv,mp4.
4. setelah itu scroll ke bawah dan pilih format video yg diinginkan.
5. klik download untuk memulai proses download dan menyimpan file video tersebut di hp.
Oleh:A'yun nafisah dan Ardana Kartika sari
Kelas 9A
Kamis, 01 September 2016
Membuat Jaringan Hotspot Dengan Smartphone
Berbagi koneksi internet hp android disebut tethering atau menggunakan hp sebagai modem.Berikut caranya:
MENGAKTIFKAN INTERNET
Untuk mengaktifkan internet,buka halaman setting lalu pilih Wireless dan Network.Pilih Mobile Netwoks dan beri tanda ceklis pada tulisan "Data Enable"
MENGAKTIFKAN HOTSPOT MOBILE
Dari halaman settings,pilih Wireless dan networks.Lalu pilih Tethering dan portable hotspot.Kemudian tekan "Configure Wi-fi hotspot".Masukkan nama hotspot.
Oleh: Rochatun Setia
Kelas :IXa
Posted via Blogaway
Sabtu, 20 Agustus 2016
Jumat, 24 Juni 2016
Tata Cara Iktikaf Menurut Alquran dan Sunah
Pertanyaan dari:
Hamka Ma’ruf al-Kastolani, Notoprajan NG II/78 Yogyakarta
(disidangkan pada hari Jum'at 23 Syakban 1430 H / 14 Agustus 2009)
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bulan Ramadhan hampir tiba, salah satu ibadah di bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan terutama di sepertiga bulan yang akhir yaitu ibadah i’tikaf.
Selama ini yang difahami oleh sebagian besar umat Islam terutama di Indonesia, tempat i’tikaf di dalam masjid. Yang dimaksud di dalam masjid adalah masjid bagian dalam tidak di serambi. Bagi masjid besar tidak masalah, tetapi bagi masjid yang kecil jadi masalah yaitu sempitnya masjid, sehingga masjid bagian dalam itu dibagi dua dengan tabir, ada yang putera di muka dan puteri di belakang, tetapi ada juga yang putera di sebelah kanan sedang puteri di sebelah kiri. Sebagian umat Islam berpendapat bahwa serambi tidak boleh dipergunakan untuk i’tikaf.
Sementara itu i’tikaf harus dikondisikan agar kekhusyu’an dapat terjamin. Untuk itu lampu harus yang redup saja, tidak boleh yang terang. Yang saya tahu adalah dalam beri’tikaf kita boleh juga membaca kitab-kitab terutama agama atau membaca al-Qur’an asal secara sir.
Pertanyaan saya adalah bagaimana tuntunan i’tikaf yang benar menurut hadis-hadis Nabi? Apa seperti yang tergambar di atas?
Saya baik selaku ketua takmir maupun selaku ketua PRM sangat memerlukan panduan dari Bapak untuk kami teruskan kepada umat.
Atas jawaban bapak kami ucapkan terima kasih.
Jawaban:
Untuk menjawab apa yang ditanyakan oleh Bapak Hamka Ma’ruf al-Kastolani perlu kami sampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan i’tikaf.
1. Pengertian I’tikaf
I’tikaf menurut bahasa artinya berdiam diri dan menetap dalam sesuatu. Sedang pengertian i’tikaf menurut istilah dikalangan para ulama terdapat perbedaan. Al-Hanafiyah (ulama Hanafi) berpendapat i’tikaf adalah berdiam diri di masjid yang biasa dipakai untuk melakukan shalat berjama’ah, dan menurut asy-Syafi’iyyah (ulama Syafi’i) i’tikaf artinya berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah. Majelis Tarjih dan Tajdid dalam buku Tuntunan Ramadhan menjelaskan I’tikaf adalah aktifitas berdiam diri di masjid dalam satu tempo tertentu dengan melakukan amalan-amalan (ibadah-ibadah) tertentu untuk mengharapkan ridha Allah.
I’tikaf disyariatkan berdasarkan al-Quran dan al-Hadits.
Al-Qur’an surat al-Baqarah (2): 187.
… فَاْلآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ اْلأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ آَيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ.
Artinya: ...maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hinggga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.”
[QS. al-Baqarah (2):187]
Hadits riwayat Aisyah ra:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.”
[HR. Muslim]
2. Waktu Pelaksanaan I’tikaf
I’tikaf sangat dianjurkan dilaksanakan setiap waktu di bulan Ramadhan. Di kalangan para ulama terdapat perbedaan tentang waktu pelaksanaan i’tikaf, apakah dilaksanakan selama sehari semalam (24 jam) atau boleh dilaksanakan dalam beberapa waktu (saat). Al-Hanafiyah berpendapat bahwa i’tikaf dapat dilaksanakan pada waktu yang sebentar tapi tidak ditentukan batasan lamanya, sedang menurut al-Malikiyah i’tikaf dilaksanakan dalam waktu minimal satu malam satu hari.
Dengan memperhatikan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa i’tikaf dapat dilaksanakan dalam beberapa waktu tertentu, misal dalam waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam dan seterusnya, dan boleh juga dilaksanakan dalam waktu sehari semalam (24 jam).
3. Tempat Pelaksanaan I’tikaf
Di dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 187 dijelaskan bahwa i’tikaf dilaksanakan di masjid. Di kalangan para ulama ada pebedaan pendapat tentang masjid yang dapat digunakan untuk pelaksanaan i’tikaf, apakah masjid jami’ atau masjid lainnya. Sebagian berpendapat bahwa masjid yang dapat dipakai untuk pelaksanaan i’tikaf adalah masjid yang memiliki imam dan muadzin khusus, baik masjid tersebut digunakan untuk pelaksanaan salat lima waktu atau tidak. Hal ini sebagaimana dipegang oleh al-Hanafiyah (ulama Hanafi). Sedang pendapat yang lain mengatakan bahwa i’tikaf hanya dapat dilaksanakan di masjid yang biasa dipakai untuk melaksanakan salat jama’ah. Pendapat ini dipegang oleh al-Hanabilah (ulama Hambali).
Menurut hemat kami masjid yang dapat dipakai untuk melaksanakan i’tikaf sangat diutamakan masjid jami (masjid yang biasa digunakan untuk melaksanakan salat Jum’at) , dan tidak mengapa i’tikaf dilaksanakan di masjid biasa.
4. Syarat-syarat I’tikaf
Untuk sahnya i’tikaf diperlukan beberapa syarat, yaitu;
a. Orang yang melaksanakan i’tikaf beragama Islam
b. Orang yang melaksanakan i’tikaf sudah baligh, baik laki-laki maupun perempuan
c. I’tikaf dilaksanakan di masjid, baik masjid jami’ maupun masjid biasa
d. Orang yang akan melaksanakan i’tikaf hendaklah memiliki niat i’tikaf
e. Orang yang beri’tikaf tidak disyaratkan puasa. Artinya orang yang tidak berpuasa boleh melakukan i’tikaf
5. Hal-hal yang Perlu mendapat perhatian bagi orang yang beri’tikaf
Para ulama sepakat bahwa orang yang melakukan i’tikaf harus tetap berada di dalam masjid tidak keluar dari masjid. Namun demikian bagi mu’takif (orang yang melaksanakan i’tikaf) boleh keluar dari masjid karena beberapa alasan yang dibenarkan, yaitu;
a. karena ’udzrin syar’iyyin (alasan syar’i), seperti melaksanakan salat Jum’at
b. karena hajah thabi’iyyah (keperluan hajat manusia) baik yang bersifat naluri maupun yang bukan naluri, seperti buang air besar, kecil, mandi janabah dan lainnya.
c. Karena sesuatu yang sangat darurat, seperti ketika bangunan masjid runtuh dan lainnya.
6. Amalan-amalan yang dapat dilaksanakan selama I’tikaf
Dengan memperhatikan beberapa ayat dan hadis Nabi Saw., ada beberapa amalan (ibadah) yang dapat dilaksanakan oleh orang yang melaksanakan i’tikaf, yaitu;
a. Melaksanakan salat sunat, seperti salat tahiyatul masjid, salat lail dan lain-lain
b. Membaca al-Qur’an dan tadarus al-Qur’an
c. Berdzikir dan berdo’a
d. Membaca buku-buku agama
Dengan memperhatikan keterangan di atas, maka apa yang ditanyakan bapak Hamka Ma’ruf Kastolani seperti lampu masjid harus redup dalam rangka kekhusyu’an beri’tikaf, bukan sesuatu yang harus dilaksanakan ketika i’tikaf karena tidak ada dalil khusus yang menjelaskan tentang hal tersebut.
Wallahu a’lam bish shawab. *A.56h)
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Sumber: http://www.fatwatarjih.com/2011/08/tuntunan-itikaf.html?m=1
Sabtu, 14 Mei 2016
JURNALISME
Palang Merah Remaja (PMR)
Senin, 25 April 2016
Kisah Inspiratif Jan Koum, Penemu Whattapp
Setiap hari kita pake WA ini. Bersilahturahmi, bercanda dsb. Tp tau kah kamu siapa sesungguhnya penemu WA? KISAH INSPIRATIF,
PENEMU PROGRAM WA
Ia lahir & besar di Ukraina dari keluarga yang relatif miskin. Di usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang dikenal sebagai “American Dream”.
Pada usia ke-17, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah, nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih2 supermarket.
Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dengan tunjangan kesehatan seadanya. Ia lalu kuliah di San Jose University. Tapi kemudian memilih drop-out, karena lebih suka belajar programming secara autodidak.
Karena keahliannya sebagai programmer, pemuda tsb diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo! Ia bekerja di sana selama 10 thn. Di situ, ia berteman akrab dengan Brian Acton. Keduanya membuat sebuah program aplikasi di tahun 2009, setelah resign dari Yahoo!
Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya saat itu, namun diitolak.
Facebook mungkin kini sangat menyesal pernah menolak lamaran mereka karena setelah beberapa tahun, program aplikasi mereka justru resmi dibeli Facebook dengan harga fantastis USD 19Miliar (sekitar Rp 247 Triliun).
Pemuda itu bernama Jan Koum, pendiri "WhatsApp" yang fenomenal dan sedang kita nikmati saat ini.
Beberapa waktu lalu, Jan Koum melakukan ritual yang mengharukan. Ia datang ke tempat dimana ia dulu saat berumur 17 thn, setiap pagi antri untuk mendapatkan jatah makanan dari pemerintah. Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antri. Mengenang saat-saat sulit, dimana bahkan untuk makan saja ia tidak punya uang..
Pelan2, air matanya meleleh. Ia tidak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan nilai setinggi itu. Ia pun mengenang ibunya yang rela menjahit baju buat dia demi menghemat. “Tak ada uang, Nak…”. Ia menyesal tak pernah bisa mengabarkan berita bahagia ini kepada ibunya.
***
Teruslah BERMIMPI,
Teruslah BELAJAR,
Teruslah BERUSAHA..
Teruslah BERDOA.
Sungguh kita tak pernah tahu warna dan rupa masa depan kita.
Sugeng enjang sedulur
Selasa, 12 April 2016
🌺Anak Ajaib Itu Bernama Musa🌺
Buat seluruh siswa siswa SMP Muhammadiyah 5 Kandangan yang lagi giat giatnya menghafal Alquran, semoga Kisah musa Penghafal Alquran ini menginspirasi kita semua.
Semoga obrolan dan cerita berikut menginspirasi kita .. إِن شَاءَ اللَّه
-------------------------------------
Saat menunggu di bandara Soeta kemarin bertemu dg Abu Musa. Pertemuan yang pasti direncanakan Allah. Ngobrol dari jam 14.30-16.00, ana nyontek ilmu bagaimana beliau menjadikan Musa yang berumur 7 tahun itu sudah mutqin hafal 30 juz.
Info tambahan, Musa sudah hafal 'Umdatul Ahkam, Arbain Nawawi, Arbain hadits ust Yazid, dan telah selesai Durusul Lughoh. Sekarang sedang menghafal Bulughul Maram. Semua program menghafalnya Musa dilakukan mandiri oleh Abu Musa di rumah saja!
1. Pada awalnya Musa kata beliau juga sulit menghafal sebagaimana umumnya anak, namun dengan ketekunan akhirnya hafal juga. Kunci paling penting adalah Murajaahnya alias mengulang-ulang hafalan. Perlu diketahui juga Abu Musa tidak hafal semua itu, namun bisa menjadikan Musa hafal dengan kuat.
2. Pergaulan dijaga. Bisa dikatakan Musa kurang bergaul dengan banyak anak, karena memang niat abinya untuk menjaga hafalan.
3. Televisi jauh jauh dah. Musa sangat dijaga jangan sampai nonton televisi. Bukti, pas ana ngobrol dengan beliau di ruang tunggu kebetulan pas di depan televisi beliau minta pindah. Pindah yuk, akh. Takut Musa nantinya lihat televisi, kata beliau.
4. Makanan dijaga. Sari kurma, madu dan propolis selalu diberikan kepada Musa dan adik-adiknya. Menghafal membutuhkan banyak energi!
5. Rutinitas harian Musa adalah: pagi setengah jam sebelum subuh, tahajud menjadi imam untuk adik-adiknya. Kemudian Subuh berjamaah di masjid. Setelah Subuh murajaahnya sampai jam 9 pagi. Musa kuat murajaah 10 juz dalam sehari secara rutin! Antum berapa, hayoo..
6. Jam 9-10 Makan pagi dll.
7. Jam 10-Dhuhur: Tidur siang. Tidur ini hukumnya wajib untuk Musa.
8. Habis Dhuhur nambah hafalan baru sampai Ashar.
9. Bada Ashar sekarang Musa sedang menghafal Bulughul Maram.
10. Jam 5-maghrib: Waktu bermain
11. Maghrib-Isya: Ikut taklim abinya. Sebelum Abinya nyampaikan taklim, Musa mengawali dengan membaca hafalannya. Dan terkadang hadirin dipersilakan bertanya mengetes. Ini berjalan hampir setiap hari.
Dan unik dan kadang bikin geli, banyak sekolah-sekolah yang mengundang Musa dan ayahnya, dan pengin belajar cara menghafal. Padahal semua tahu, Musa kan 'tidak sekolah'. Jadi yang sekolah malah belajar sama yang 'tidak sekolah'.
Saat bertemu, saya langsung tanya, Abu Musa, ya? Kemudian langsung menebak beliau mau ke Mesir untuk lomba Tahfidz sedunia. Dan benar. Dia satu-satunya yang mewakili Indonesia. Semoga menang, Musa!
Semoga obrolan ini menginspirasi semua orang tua. Monggo
(dari Ustadz Rohmanto Abu Al Laits hafidzohullah) —
Senin, 28 Maret 2016
Dua Lembar Roti dan Nafsu Yang Tersembunyi
Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik. Kisah Ahmad bin Miskin, seorang ulama abad ke-3 Hijriah dari kota Basrah, Irak. Beliau bercerita:
🍂Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah. Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun, sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak. Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.
Maka aku bertekad untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.
Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku. Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata: “Berikan makanan ini kepada keluargamu.”
Di tengah perjalanan pulang, aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya. Tatapannya jatuh di kedua lembar rotiku. Dengan memelas dia memohon:
“Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa terlalu lama menahan rasa lapar yang melilit. Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan. Semoga Allah merahmati Tuan.”
Sementara itu, si anak menatapku polos dengan tatapan yang takkan kulupakan sepanjang hayat. Tatapan matanya menghanyutkan fikiranku dalam khayalan ukhrowi, seolah-olah surga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.
Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku. “Ambillah, beri dia makan”, kataku pada si ibu.
Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki. Sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.
Spontan, si ibu tak kuasa membendung air mata dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama.
Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku, sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.
🍂 Sejenak, kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding, sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah. Dalam posisi seperti itu, tiba-tiba Abu Nashr dengan kegirangan mendatangiku.
“Hei, Abu Muhammad...! Kenapa kau duduk duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?”, tanyanya.
“Subhanallah....!”, jawabku kaget. “Dari mana datangnya?”
“Tadi ada pria datang dari Khurasan. Dia bertanya-tanya tentang ayahmu atau siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya. Dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta,” ujarnya.
“Terus?”, tanyaku keheranan.
“Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashroh ini. Kawan ayahmu. Dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun. Lantas dia rugi besar dan bangkrut. Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu.
Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan. Di sana, kondisi ekonominya berangsur-angsur membaik. Bisnisnya melejit sukses. Kesulitan hidupnya perlahan lahan pergi, berganti dengan limpahan kekayaan.
Lantas dia kembali ke kota ini, ingin meminta maaf dan memohon keikhlasan ayahmu atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.
Maka sekarang, dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan niaganya yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berbisnis. Dia ingin berikan semuanya kepadamu, berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya.”
🍃 Dengan perubahan drastis nasib hidupnya ini, Ahmad bin Miskin melanjutkan ceritanya:
“Kalimat puji dan syukur kepada Allah berdesakan meluncur dari lisanku. Sebagai bentuk syukur. Segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi. Aku menyantuni dan menanggung biaya hidup mereka seumur hidup.
Aku pun terjun di dunia bisnis seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sedekah, santunan dan berbagai bentuk amal salih. Adapun hartaku, terus bertambah melimpah ruah tanpa berkurang.
Tanpa sadar, aku merasa takjub dengan amal salihku. Aku merasa, telah mengukir lembaran catatan malaikat dengan hiasan amal kebaikan. Ada semacam harapan pasti dalam diri, bahwa namaku mungkin telah tertulis di sisi Allah dalam daftar orang orang shalih.
🌒Suatu malam, aku tidur dan bermimpi. Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat.
Aku juga lihat, manusia bagaikan ombak, bertumpuk dan berbenturan satu sama lain.
Aku juga lihat, badan mereka membesar. Dosa-dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memanggul dosa-dosa itu masing-masing di punggungnya.
Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar seukuran kota Basrah, isinya hanyalah dosa-dosa dan hal-hal yang menghinakan.
Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal.
Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu sisi timbangan, sedangkan amal baikku di sisi timbangan yang lain. Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku..!
Tapi ternyata, perhitungan belum selesai. Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.
Namun alangkah ruginya aku. Ternyata dibalik semua amal itu terdapat NAFSU TERSEMBUNYI. Nafsu tersembunyi itu adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih. Semua itu membuat amalku tak berharga. Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu-nafsu itu.
Aku putus asa.
Aku yakin aku akan binasa.
Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka.
Tiba-tiba, aku mendengar suara, “Masihkah orang ini punya amal baik?”
“Masih...”, jawab suara lain. “Masih tersisa ini.”
Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa? Aku berusaha melihatnya.
Ternyata, itu HANYALAH dua lembar roti isi manisan yang pernah kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.
Habis sudah harapanku...
Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi-jadinya.
Bagaimana mungkin dua lembar roti ini menyelamatkanku, sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah (100 dinar = +/- 425 gram emas = Rp 250 juta), dan itu tidak berguna sedikit pun. Aku merasa benar-benar tertipu habis-habisan.
Segera 2 lembar roti itu ditaruh di timbanganku. Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit, dan terus bergerak turun sampai-sampai lebih berat sedikit dibandingkan timbangan kejelekanku.
Tak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku. Yaitu berupa air mata wanita faqir itu yang mengalir saat aku berikan sedekah. Air mata tak terbendung yang mengalir kala terenyuh akan kebaikanku. Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.
Sungguh tak terbayang, saat air mata itu ditaruh, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus memberat. Hingga akhirnya aku mendengar suatu suara berkata, “Orang ini selamat dari siksa neraka..!”
🔺🔻🔺🔻
Saudara-saudariku tercinta...
Masih adakah terselip dalam hati kita nafsu ingin dilihat hebat oleh orang lain pada ibadah dan amal-amal kita..?
📝Ust. Abu Umar Abdillah
🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
Channel Resmi
Arsip Tazkiyatun Nafs
❤ Menata Hati
💙 Meraih Ridha Rabbi
Pernyataan Minta Maaf Kelas 9 , Semoga sukses Ujian
Kami kelas IX mohon minta maaf sebesar2nya kepada adik2 dan kakak2 kami , doakan kami yang kurang lebih 1Bulan lagi akan melaksanakan UJIAN NASIONAL 2016 ,dan untuk teman seperjuanganku mari kita saling mendukung & membantu, jangan lagi main pelit2an karena gak ada gunanya kalo kita lulus sendiri tapi temen kita harus mengulang ,kita harus buktikan kalo kelas IX'2016 bisa lulus 100% , dan kita teriak LULUS bersama2 ,Guys kenangan putih biru kita akan berakhir ,buatlah keakhiran ini dengan happy ending!! Semoga kita sukses kedepannya , keep solidarity guys IX'2016 !! LULUS100% & SUKSES!! !!Ini doa kita bersama semoga dijabah oleh ALLAH.SWT. Amiin😇😇✌👏👍👍💪🏁🏁Sbc#GoodluckUN
Kamis, 24 Maret 2016
Pendidikan Islam dan Budaya Membebek Budaya Barat
Tak ada Pray for Aidh Al-Qarni ketika ia ditembak di Philipina. Padahal cara negaranya menjemput pulang ke Saudi menunjukkan bahwa ia bukan orang sembarangan. Tetapi Syaikh Aidh Al-Qarni memang tak perlu do’a dari mereka yang tidak jelas agamanya. Hanya do'a orang beriman yang bermanfaat.
Betapa pun demikian, amat terasa betapa berbeda media massa bersikap. Tak ada Pray for Aidh Al-Qarni didengung-dengungkan karena Al-Qarni adalah ulama. Muslim.
Tak ada Pray for Turkey saat bom meledak di sana. Dan Turki tak memerlukan. Turki hanya perlu do'a orang-orang beriman. Sangat berbeda ketika peristiwa serupa terjadi di Belgia. Tetapi mengapa tak ada Pray for Turkey? Karena Turki hari ini tak lagi sekuler. Turki sangat memihak Islam.
Maka, masihkah kita mengekor kepada mereka? Masihkah sekolah-sekolah kita membebek kepada mereka? Mereka bicara Green Living, kita membeo dengan Green Living Islami. Mereka teriak pendidikan yang memanusiakan, kita membebek bicara hal yang sama. Mereka menyuarakan pendidikan seks, kita ikut-ikutan melakukan hal yang sama pula. Meskipun dikemas dengan istilah Islami, tetapi alangkah banyak yang paradigmanya tetap paradigma mereka. Bukan paradigma kita. Hanya saja ada istilah-istilah Arab sedikit sehingga terasa Islami.
Pertanyaannya, tak adakah dari agama ini yang patut kita tawarkan kepada dunia? Agama kita Islam. Dan kita yakin kesempurnaan tuntunannya.
Rabu, 09 Maret 2016
MELAKSANAKAN PERINTAH SESUAI KEMAMPUANMELAKSANAKAN PERINTAH SESUAI KEMAMPUAN
عن أبي هريرة عبدالرحمن بن صخر رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ما نهيتكم عنه فاجتنبوه وما أمرتكم به فأتوا منه ما استطعتم , فإنما أهلك الذين من قبلكم كثرة مسائلم واختلافهم على أنبيائهم
Dari Abu Hurairah, 'Abdurrahman bin Shakhr radhiallahu 'anh, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah bersabda : "Apa saja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi dan apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu. Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)"
[Bukhari no. 7288, Muslim no. 1337]
Hadits ini terdapat dalam kitab Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata : “Rasulullah berkhutbah dihadapan kami, sabda beliau : Wahai manusia, Allah telah mewajibkan kepada kamu haji, karena itu berhajilah, lalu seseorang bertanya : Wahai Rasulullah… apakah setiap tahun ?, Rasulullah diam, sampai orang itu bertanya tiga kali, lalu Rasulullah bersabda : Kalau aku katakana “ya” niscaya menjadi wajib dan kamu tidak akan sanggup melakukannya, kemudian beliau bersabda lagi :Biarkanlah aku dengan apa yang aku diamkan, karena kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka. Maka jika aku perintahkan melakukan sesuatu, kerjakanlah menurut kemampuan kamu, tetapi jika aku melarang kamu melakukan sesuatu, maka tinggalkanlah. Laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah adalah Aqra’ bin Habits, demikianlah menurut suatu riwayat.
Para ahli ushul fiqh mempersoalkan perintah dalam agama, apakah perintah itu harus dilakukan berulang-ulang ataukah tidak. Sebagian besar ahli fiqh dan ahli ilmu kalam menyatakan tidak wajib berulang-ulang. Akan tetapi yang lain tidak menyatakan setuju atau menolak, tetapi menunggu penjelasan selanjutnya. Hadits ini dijadikan dalil bagi mereka yang bersikap menanti (netral), karena sahabat tersebut bertanya “Apakah setiap tahun?” sekiranya perintah itu dengan sendirinya mengharuskan pelaksanaan berulang-ulang atau tidak, tentu Rasulullah tidak menjawab dengan kata-kata “Kalau aku katakan “ya”, niscaya menjadi wajib dan kamu tidak akan sanggup melakukannya” Bahkan tidak ada gunanya hal tersebut ditanyakan. Akan tetapi secara umum perintah itu mengandung pengertian tidak perlu dilaksanakan berulang-ulang. Kaum muslim sepakat bahwa menurut agama, bahwa haji itu hanya wajib dilakukan satu kali seumur hidup.
Kalimat, “Biarkanlah aku dengan apa yang aku diamkan” secara formal menunjukkan bahwa setiap perintah agama tidaklah wajib dilaksanakan berulang-ulang, kalimat ini juga menunjukkan bahwa pada asalnya tidak ada kewajiban melaksanakan ibadah sampai datang keterangan agama. Hal ini merupakan prinsip yang benar dalam pandangan sebagian besar ahli fiqh.
Kalimat, “Kalau aku katakan “ya” tentu menjadi wajib” menjadi alasan bagi pemahaman para salafush sholih bahwa Rasulullah mempunyai wewenang berijtihad dalam masalah hukum dan tidak diisyaratkan keputusan hukum itu harus dengan wahyu.
Kalimat, “apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu” merupakan kalimat yang singkat namun padat dan menjadi salah satu prinsip penting dalam Islam, termasuk dalam prinsip ini adalah masalah-masalah hukum yang tidak terhitung banyaknya, diantaranya adalah sholat, contohnya pada ibadah sholat, bila seseorang tidak mampu melaksanakan sebagian dari rukun atau sebagian dari syaratnya, maka hendaklah ia lakukan apa yang dia mampu. Begitu pula dalam membayar zakat fitrah untuk orang-orang yang menjadi tanggungannya, bila tidak bisa membayar semuanya, maka hendaklah ia keluarkan semampunya, juga dalam memberantas kemungkaran, jika tidak dapat memberantas semuanya, maka hendaklah ia lakukan semampunya dan masalah-masalah lain yang tidak terbatas banyaknya. Pembahasan semacam ini telah populer didalam kitab-kitab fiqh. Hadits diatas sejalan dengan firman Allah, QS. At-Taghabun 64:16, “Maka bertaqwalah kepada Allah menurut kemampuan kamu” Adapun firman Allah, QS. Ali ‘Imraan 3:102, “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan taqwa yang sungguh-sungguh” ada yang berpendapat telah terhapus oleh ayat diatas. Sebagian ulama berkata : Yang benar ayat tersebut tidak terhapus bahkan menjelaskan dan menafsirkan apa yang dimaksud dengan taqwa yang sungguh-sungguh, yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, dan Allah memerintahkan melakukan sesuatu menurut kemampuan, karena Allah berfirman, QS. Al-Baqarah 2:286, “Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya” dan firman Allah dalam QS. Al-Hajj 22:78, “Allah tidak membebankan kesulitan kepada kamu dalam menjalankan agama”
Kalimat, “apasaja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi” maka hal ini menunjukkan adanya sifat mutlak, kecuali apabila seseorang mengalami rintangan /udzur dibolehkan melanggarnya, seperti dibolehkan makan bangkai dalam keadaan darurat, dalam keadaan seperti ini perbuatan semacam itu menjadi tidak dilarang. Akan tetapi dalam keadaan tidak darurat hal tersebut harus dijauhi karena ada larangan. Seseorang tidak dapat dikatakan menjauhi larangan jika hanya menjauhi larangan tersebut dalam selang waktu tertentu saja, berbeda dengan hal melaksanakan perintah, yang mana sekali saja dilaksanakan sudah terpenuhi. Inilah prinsip yang berlaku dalam memahami perintah secara umum, apakah suatu perintah harus segera dilakukan atau boleh ditunda, atau cukup sekali atau berulang kali, maka hadits ini mengandung berbagai macam pembahasan fiqh.
Kalimat, “Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka” disebutkan setelah kalimat, “biarkanlah aku dengan apa yang aku diamkan kepada kamu” maksudnya ialah kamu jangan banyak bertanya sehingga menimbulkan jawaban yang bermacam-macam, menyerupai peristiwa yang terjadi pada bani Israil, tatkala mereka diperintahkan menyembelih seekor sapi yang seandainya mereka mengikuti perintah itu dan segera menyembelih sapi seadanya, niscaya mereka dikatakan telah menaatinya.
Akan tetapi, karena mereka banyak bertanya dan mempersulit diri sendiri, maka mereka akhirnya dipersulit dan dicela. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam khawatir hal semacam ini terjadi pada umatnya.
http://play.google.com/store/apps/details?id=com.muslimmedia.arbain
Minggu, 21 Februari 2016
Mabit Takhfidz Alquran, Membentuk Generasi Qurani
"Allah memuliakan suatu kaum dengan Kitab ini (Alquran) dan menghinakan suatu kaum dengan Kitab ini. Demikianlah sabda Rasulullah dalam sebuah hadits yang mulia. Maka sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk membaca, mengkaji dan mengamalkan Al Quran" demikian disampaikan Asmui, S.Pd.I dalam pembukaan malam bina Iman dan Taqwa (Mabit) yang diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Kandangan, mulai sabtu hingga Ahad (20-21 Februari 2016.
Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMP Muh 5 Kandangan ini bertujuan memotivasi siswa dan siswi agar lebih dekat dengan Alquran. Acara yang di ikuti oleh 58 siswa terpilih ini merupakan program kegiatan dari pengurus IPM SMP Muh 5 Kandangan.
Rangkaian kegiatan dari acara tersebut antara lain tasmi' Alquran oleh Hafidzah Faiqotur Rohmah, yang telah hafal 30 juz Alquran. Dilanjutkan dengan materi motivasi dan metode menghafal Alquran. Adapun materi Alquran sebagai benteng dan senjata orang mukmin diselenggarakan pada sesi malam hari. Dalam acara ini juga diselenggarakan shalat tahajut bersama.
Dalam kegiatan ini didapatkan data bahwa 2 siswa telah memasuki juz ketiga dan 50 siswa masuk ke juz kedua. Semoga dengan kegiatan ini akan lahir generasi Alquran yang mampu membaca, memahami dan mengamalkan Alquran.
Kamis, 18 Februari 2016
Rapatkan shaf Dakwah
#Quote Of The Day (20160218):
“Aku mengerti sekarang mengapa Nabi ﷺ menangisi kita sepanjang malam. Aku mengerti mengapa dia begitu peduli kepada umat-Nya di masa datang. Lihat saja diri kita. Kita sangat tersesat dan mati.” (IslamicThinking)
Hudzaifah bin Yaman ditanya tentang orang-orang hidup yang ternyata mati, ia menjawab, mereka adalah yang tidak mengingkari kemunkaran dengan tangan, lisan dan hatinya.
(Mukhtashar Tarikh Dimasyq)
Kemunkaran yang terjadi di akhir zaman ini sudah demikian masif dan terprogram dengan rinci. Janganlah tinggal diam. Karena Allah berfirman,“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-‘Imran: 104)