Berikut kiat mengenali dan
mengatasi agresivitas pada buah hati.
1. Cari tahu penyebabnya, apakah kemarahantersebut muncul sendiri tanpa ada sebab,
misalnya membela teman yang
diperlakukan kurang adil oleh teman lain, mereka tidak ingin dan tidak suka diusik, mungkin juga saking bersemangat dan lepas kendali karena kurangnya kontrol
perilaku. Jika agresivitas muncul sendiri tanpa penyebab, sebaiknya segera konsultasikan kepada ahlinya.
2. Jangan beri label "anak bandel" atau "anak nakal".
3. Jauhkan anak dari visualisasi kekerasan yang bisa ia tiru, misalnya tayangan televisi,
permainan atau games, atau pertengkaran Anda dan pasangan. Jika tanpa sengaja atau anak telanjur pernah menyaksikan
adegan kekerasan, ajak ia bicara untuk meluruskan pemahamannya mengenai kekerasan.
4. Beri contoh dan coba koreksi perilaku Anda dengan pasangan, upayakan jangan pernah bertengkar di depan anak, baik dengan pasangan maupun orang lain.
5. Hindari hukuman fisik karena dapat menyebabkan anak meniru “hukuman” fisik tersebut kepada teman-temannya.
6. Beri penghargaan saat anak berlaku baik. Ia akan senang dan merasa dihargai jika perilaku mereka yang baik dan tidak
agresif akan diganjar penghargaan.
7. Bersikap tenang, minta anak untuk masuk ke kamar dan menenangkan diri saat
marah. Memeluk adalah cara untuk
mengendalikan emosinya dan jauhkan atau ambil alat-alat yang dapat menjadi sasaran ia meluapkan amarahnya.
8. Beri lingkungan yang nyaman. Bisa saja rumah atau sekolah menjadi lingkungan yang mempengaruhi agresivitas anak.
9. Segera berkonsultasi ke ahli bila Anda menganggap atau melihat perilaku anak sangat mengganggu, sehingga dapat dicari solusi terbaik.
Sumber:ummi-online.com/9-cara-atasi-anak-pemarah.html
Posted via Blogaway
Tidak ada komentar:
Posting Komentar