Oleh: Agus Tomi PLS UM 08′
SEJARAH HANDPHONE (HP)
Handphone pada prinsipnya hanyalah sebuah radio
transceiver (transmitter-receiver/pengirim-penerima) biasa, mirip walkie-talkie
atau handie-talkie yang kerap jadi perlengkapan standar polisi atau petugas
sekuriti. Bagian utama dari peralatan telekomunikasi ini adalah osilator
sebagai pembangkit sinyal radio, penguat frekuensi radio, pencampur (mixer),
pencacah gelombang (detector), dan penguat sinyal audio.
Lalu mengapa disebut telepon selular? Sebutan ini
rupanya berangkat dari bentangan penguat sinyal yang dibangun jaringan antena
RBS (radio base station) yang menjadi piranti penangkap dan penyebar sinyal.
Untuk sebuahkota, penyelenggara jaringan atau biasa disebut provider (apakah
itu Telkomsel atau Satelindo) biasa membaginya dalam bentuk sel yang bentuknya
imajiner, dimana setiap sel akan diwakili sebuah antena RBS. Itu sebabnya
telepon bergerak (mobile phone) ini selanjutnya dikenal pula sebagai telepon selular.
Dalam sejarahnya, ponsel pada prinsipnya terkait
dengan hasil eksperimen yang dilakukan dua ilmuwan yang bernama James Clerk
Maxwell (1831-1879) dan Heinrich Hertz (1857-1894). Maxwell berhasil menguak
sebagian fenomena alam tentanggelombang
elektromagnetik yang menandaskan, bahwasanya kecepatan radiasi gelombang
magnet-listrik ini sama dengan kecepatan perambatan cahaya, yakni sekitar
186.000 mil (300.000 km) per detik. Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda,
Hertz melengkapi hasil telaah ilmiah Maxwell dengan mengungkap, bahwa gelombang
radio adalah bagian dari fenomena alam ini. Untuk menghargai jerih payah Hertz,
masyarakat ilmiah dunia kemudian menggunakan nama ˜Hertz ™ sebagai satuan
frekuensi atau getaran per detik.
Dalam karakteristik dan fungsi yang berbeda, gelombang
elektromagnetik sendiri bisa dipilah-pilah berdasarkan spektrumnya menjadi
(mulai dari panjang gelombang terbesar sampai tersempit): gelombang radio,
mikro, infra merah, cahaya/sinar tampak, sinar ultra violet, sinar X, dan sinar
gamma. Secara khusus, gelombang radio menduduki daerah panjang gelombang dari
beberapa kilometer sampai 0,3 meter, sedang frekuensinya dari beberapa Hertz
sampai 10^9 Hertz. Gelombang inilah yang kemudian dipecah-pecah hingga ribuan
kanal dan digunakan secara internasional untuk berbagai kepentingan di bawah
pengawasan International Telecommunication Union.
PERKEMBANGAN HANDPHONE (HP)
Di abad 21 ini, telekomunikasi telah memasuki era
yang begitu dahsyat. Ketika beberapa puluh tahun lalu telepon rumahan masih
merupakan barang mewah, kini yang namanya ponsel (telepon selular) telah
merupakan barang keseharian. Harganya yang kian murah membuatnya menjamur.
Seiring kemajuan teknologi, handphone pun tidak lagi dimanfaatkan untuk
mengirim dan menerima sms atau telepon saja.tetapi bisa digunakan untuk
internet, games, musik, fashion, office, video, dan camera.
Siapa tak kenal handphone atau ponsel (telepon
selular)? Diperkenalkan pada tahun 1980-an, kini peralatan komunikasi ini sudah
jadi perlengkapan sehari-hari. Banyak orang di berbagaikotabesar khususnya,
tua-muda sering terlihat memamerkannya jika sedang tak digunakan. Ditaruh di
saku celana, diselipkan di pinggang, atau ada juga yang sengaja terus dipegang
sambil sesekali digunakan untuk menunjuk-nunjuk. Harganya yang sudah kian
terjangkau membuat barang ini bisa dimiliki tak hanya oleh si-kaya saja.
Apapun itu, alat yang ukurannya kian imut dan menarik
ini juga sudah dianggap sebagai ˜teman ™ di perjalanan atau di tempat
beraktivitas yang amat praktis. Ia bisa menghubungkan kita dengan relasi,
kolega, bahkan dengan bos galak dari mana saja. Teknologi telekomunikasi telah
memungkinkannya bisa dipergunakan di mana saja. Apalagi dengan diluncurkannya
satelit-satelit selular, yang selanjutnya memungkinkan benda kecil ini bisa
digunakan di tempat terpencil (remote area), bahkan dari tengah lautan. Satu
yang membuatnya unggul dibanding telepon rumahan, yakni sifatnya yang tanpa
kabel atau wireless.
Revolusi di bidang pertelekomunikasian memang telah
sampai pada tahapan yang dahsyat. Ketika aktivitas sehari-hari telah begitu
overlaps (saling tumpang tindih), peralatan canggih ini selanjutnya menjadi
alat yang menentukan. Ia bisa digunakan sebagai penyampai pesan dan kabar
penting selain sebagai media untuk perbincangan ringan, yang mana kaum muda
biasa menyebutnya ˜ngobrol gaul.
HANDPHONE SEBAGAI MEDIA INTERNET, GAMES, MUSIK,
FASHION, OFFICE, VIDEO, DAN CAMERA
Seiring kemajuan teknologi, handphone pun tidak
lagi dimanfaatkan untuk mengirim dan menerima sms atau telepon saja. Sekarang
handphone dilengkapi fitur-fitur yang lebih canggih dan bisa dijadikangayahidup
para penggunanya. Konsumen memang selalu menjadi raja, para produsen pun
memanjakan konsumen dengan menambahkan fitur internet lewat HP yang tidak kalah
jauh beda bila berinternetan lewat PC. Belajar sakarang bias dilakukan
dimana saja, bias di angkot atau busway. Yang penting pakai smartphone yang
membuka akses WAP atau GPRS.
Berdasarkan hasil polling yang
dilakukan pada bulan Mei 2009 di jagoanponsel.com, penggunaan handphone
terbesar adalah untuk internetan. Fungsi handphone sebagai media ber-internet
menempati peringkat satu dengan memperoleh 33.3% suara. Peringkat kedua
ditempati oleh games dengan 26.7% suara, dan peringkat ketiga ditrmpati oleh
musik dengan 24.4% suara. Fungsi handphone sebagai fashion devices menempati
peringkat ke empat. Disusul oleh office, video, dan peringkat terakhir
ditempati oleh camera.
Hal ini sangat wajar mengingat internet sedang
booming di Indonesia akhir-akhir ini. Semenjak awal tahun 2008 mulai muncul
internet provider yang terjangkau dan mudah di akses. Ditambah dengan
popularitas website jejaring social yang digemari oleh warga kita. Hal ini
mengakibatkan penggunaan internet diIndonesiameningkat pesat. Operator seluler
juga menyadari hal ini, sehingga mereka mengeluarkan produk internet dengan
tariff terjangkau yang mengakibatkan handphone beralih fungsi menjadi media
untuk internet. Selain itu, semakin banyaknya handphone yang memiliki fitur
WiFi dan memiliki harga terjangkau mengakibatkan munculnya kebiasaan baru,
hotspot-an di tempat-tempat nongkrong dengan menggunakan handphone.
FACEBOOK LEWAT HANDPHONE
Facebook adalah situs web jejaring social yang
diluncurkan pada 4 februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckkerberk, seseorang
lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada
awalnya dibatasi untuk sisiwa dariHarvardCollege. Dalam dua bulan selanjutrnya,
keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayahBoston,Rochester, Stanford,
NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak
perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun
waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki
alamat surat-e suatu universitas (seperti : edu, ac,uk, dll) dari seluruh dunia
dapat juga bergabung dengan situs jejaring social ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk
sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September
2006, orang dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di facebook.
Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang
tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Facebookan sekarang gak cumin lewat computer. Jaman
makin canggih gini facebookan juga bisa lewat handphone. Entah itu update
status, comment di status orang, baca pesan, kirim pesan, termasuk chatting
facebook lewat handphone.
Kini banyak yang mencari info tentang cara chatting
facebook di handphone, memang tampilan facebook di handphone sangat berbeda
dengan yang ada di computer, mungkin karena di handphone layar untuk full size
facebook tak mencukupi alias terlalu besar sizenya, jadi di ringkas untuk
tampilan di handphone.
HANDPHONE SEBAGAI SARANA PEKERJAAN.
Setiap masalah, tantangan dan hambatan selalu
berkembang sesuai dengan tujuan, lingkungan yang ada, dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut. Pada daarnya setiap situasi dan kondisi yang ada
selalu saling berhubungan, adanya masyarakat yang terbelakang karena adanya
kebodohan, adanya pengangguran disebabkan karena salah satunya adalah kurangnya
keterampilan yang siap pakai.
Jika kita kaji semua jenis Telepon Seluler dengan
kemajuan dan tingkat kecanggihan tersebut, telepon selular tidak pernah luput
dari bermacam-macam kerusakan. Oleh karena itu kebutuhan akan teknisi telepon
selular yang profesional sangat diperlukan pada saat ini. Sedangkan tenaga
teknisi yang handal saat ini yang memiliki kualifikasi profesional masih
terbatas dan langka.
Memasuki
era globalisasi sekarang ini dan isue pengangguran menjadi perbincangan
diberbagai kalangan, karena sebagian pengangguran tersebut merupakan genarasi
muda dan menjadi obyek sekaligus subyek permasalahan. Dengan menarik idialisme
diatas maka kegiatan Kursus Teknisi Handphone perlu dilakukan. Program kursus
ini meliputi keterampilan Teknisi Reparasi Handphone, Servis dan manajemen yang
dikemas dalam satu paket kursus Teknisi Reparasi Handphone. Program kursus
adalah program yang memiliki ciri praktis, mudah dan terarah, tidak berjenjang
tetapi saling terkait dengan konsep belajar secara tuntas.
Handphone (Hp)/mobile phone/telepon selular sebagai
salah satu produk alat telekomunikasi terkini di tengah laju globalisasi
teknologi komunikasi dan informasi memiliki fenomena tersendiri bagi dunia
pendidikan khusunya bagi pelajar dan mahasiswa. Kehadirannya yang menawarkan
kecanggihan untuk dapat mengakses segala informasi lintas dunia dengan sangat
cepat, mudah dan murah sering dijadikan kambing hitam merosotnya moral/budi
pekerti bangsa. Hal ini mungkin benar adanya, akan tetapi tentu tidak
sepenuhnya benar jika ada anggapan/persepsi bahwa kehadiran telepon selular
bagi pelajar dan mahasiswa lebih membawa dampak negatif dari pada positif.
·
˜
Sisi Positive dan Negative Telepon Selular bagi Pelajar
Disadari atau tidak memang segala sesuatu di dunia
ini selalu hadir dalam dua sisi (positif dan negatif), tak terkecuali telepon
selular, tinggal bagaimana kita mengelola agar sisi positif berperan lebih
dominan dibanding sisi negatifnya. Kiranya kita sepakat bahwa kecepatan dan
ketepatan akses komunikasi tentulah merupakan hal yang sangat positif bagi para
pelajar dan siapa saja yang hidup di jaman ini. Mari kita kilas balik ke masa
15 tahun lalu ketika teknologi belum semaju sekarang. Saat itu telegram
merupakan pilihan favorit untuk dengan cepat dapat mengirim/menerima pesan
penting secara tertulis. Sekarang untuk melakukan hal itu cukup dengan sms.
Saat itu untuk dapat menggali informasi lintas dunia kita harus pergi ke warnet
yang sudah barang tentu sulit dijumpai di pedesaan. Sekarang cukup dengan
telepon selular kitapun dapat mengakses informasi melalui internet.
Di samping hal positif seperti tersebut di atas,
kehadiran telepon selular juga mengandung konsekwensi logis dengan berbagai
dampak negatifnya. Bagi pelajar, pemanfaatan telepon selular tanpa terkendali
berpotensi mencetak generasi pemalas dan berkepribadian menyimpang. Bagaimana
tidak? Pengguna telepon selular selaku konsumen kini telah sedemikian
dimanjakan oleh segudang fasilitas mudah dan murah yang ditawarkan produsen
untuk dapat mengakses informasi global tanpa batas, sehingga siswa yang nota
bene belum cukup memiliki perisai atau bekal mental yang memadai cenderung
lebih suka melihat, membaca bahkan mengambil sajian yang terlalu vulgar yang
bertentangan dengan nilai budaya dan ajaran agama semacam foto dan video
seronok/porno yang terdapat di internet. Hal inilah yang sering dijadikan
alasan keprihatinan akan maraknya penggunaan ponsel yang kini menjadi salah
satu trend kehidupan modern.
·
˜
Memanfaatkan Ponsel Sebagai Media Pendukung Pembelajaran
Tidak pas kiranya jika sekolah mengambil jalan
pintas membuat aturan melarang siswa membawa ponsel ke sekolah sementara
sekolah senantiasa dituntut mengikuti laju perkembangan teknologi komunikasi
dan informasi. Yang perlu sekolah lakukan berkenaan dengan trend ini adalah
mengelola bagaimana memetik sisi positif dengan memberdayakan ponsel siswa
sebagai media pendukung pembelajaran. Misalnya, sekolah mestinya memiliki website
resmi (jika memungkinkan) atau setidaknya Blog yang
dikelola dengan baik yang di dalamnya disediakan link ke situs-situs lain yang
memuat informasi edukatif dan dapat diakses melalui ponsel siswa. Setiap guru
di sekolah tersebut diminta berperan sebagai kontributor dengan menyusun resume
bahan ajar yang akan dan atau telah dibahas di ruang kelas, syukur jika para
guru tersebut mampu membuat bahan ajar dalam bentuk media interaktif untuk di
upload dan dapat di-download oleh siswa. Selain guru, siswa juga diminta
berkontribusi untuk memanfaatkan situs sekolah sebagai wahana untuk berkreasi
(misal penulisan pantun/puisi, cerpen, resep makanan, dsb), mengungkapkan
pendapat, atau sekedar mejeng dengan menampilkan foto-foto terbaik mereka.
Mengantisipasi penyalahgunaan ponsel pelajar di
sekolah tentu sekolah harus secara periodik melakukan pembinaan dan
pemantauan(dapat dilakukan melalui rasia). Jika ditemukan penyimpangan dari
penggunaan ponsel tersebut, siswa bersangkutan dapat diberi sanksi sesuai kadar
penyimpangannya. Jika kadar penyimpangannya parah (misal berbau kriminal atau
porno vulgar) dapat diberi sanksi dikeluarkan dari sekolah.
APAKAH HANDPHONE HARUS DILANG DIBAWA SISWA KE SEKOLAH?
Alat komunikasi Hp pada saat ini sudah bukan
merupakan barang mewah, dan hampir sebagaian besar masyarakat memilikinya baik
di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Keberadaan alat
tersebut dapat dirasakan manfaatnya untuk menjalin komunikasi antar teman
bahkan antar siswa dengan guru atau sebaliknya.
Di lingkungan masyarakat benda tersebut bukan barang
eksklusif atau sesuatu yang biasa, ketika ada larangan untuk membawa Hp ke
sekolah, menjadi sesuatu yang ganjil, karena usia siswa pelajar di jenjang
pendidikan misalnya siswa SMA merupakan masa kritis yang mampu membawa anak
kepada sikap negatif terhadap diri dan lingkungannya (juga terhadap produk
teknologi), dan masyarakat sudah bisa menerima kehadiran teknologi tersebut.
Larangan seperti ini patut dipertanyakan, karena pada mula Hp diciptakan untuk
membantu memperlancar komunikasi antar kita. Tujuan yang bisa menyusutkan jarak
dan bahkan dengan teknologi visual, komunikan bisa saling bersitatap pandangan
wajah meski berada di benua yang berbeda. Apakah kita akan selalu surut
terhadap sesuatu produk karena ada dampak negatif mengiringinya? Tentu tidak!
Kita bisa menelusuri penyebab terjadinya dampak dan terus mengembangkan dampak
positif dari produk teknologi komunikasi. Bahkan di tengah gencarnya berbagai
produk teknologi pada saat ini dunia persekolahan harus menyadari untuk kian
mengakrabinya dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi pembelajaran di
sekolah sehingga memberikan energi kreatif yang mampu meningkatkan dan
mengembangkan motivasi belajar siswa.
Hal yang kurang diperhatikan dalam etika penggunaan Hp
merupakan hal yang paling krusial untuk dijadikan fokus penggunaan Hp di
sekolah. Pemahaman etika pemanfaatan teknologi HP sehingga mampu memberikan
pembelajaran terhadap kegunaan produk teknologi yang diciptakan untuk
mensejahterakan manusia. Kecelakaan paling besar dalam dunia pendikan kita tak
dapat dihapus begitu saja dari ingatan. Adanya kasus SMS guru kepada siswanya
yang tengah mengikuti ujian nasional. Kecerobohan guru dalam memanfaatkan
teknologi untuk membantu siswa secara tidak benar. Bahkan dalam peristiwa
tersebut guru sempat memukuli siswa hingga babak belur karena sms siswa
bersangkutan yang berisi hujatan karena tak kebagian kunci jawaban nyasar pada
nomor Hp guru yang bertindak sebagai distributor kunci jawaban UAN.
Mengenaskan! Tidak adakah cara yang arif dan kreatifitas guru untuk
memanipulasi Hp sebagai media pembelajaran di dalam kelas, untuk membuat
pembelajaran yang menarik perhatian dan motivasi belajar siswa?.
Celakanya kehadiran Hp yang memberondong ke tengah-tengah kehidupan masyarakat
membuat sekolah kelimpungan, karena pada saat yang sama dampak negatif
menggandoli dan menyebarkan pengaruhnya bagi kehidupan siswa. Juga kehadiran
teknologi informasi dan komunikasi lewat internet merupakan suatu kebutuhan
yang tak terelakkan untuk menggali sumber informasi dalam dunia persekolahan
kita. Di dalamnya sekolah bisa membangun jaringan dengan sekolah lain. Siswa
bisa mengakses informasi sains yang dibutuhkan untuk menambah wawasan
keilmuannya. Disamping juga hadirnya beberapa situs pornografi yang tidak layak
dikonsumsi anak-anak kita. Namun kita tidak boleh menghindar dari kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi (internet) karena adanya situs porno, tetapi
kearifan guru atau orangtua dibutuhkan untuk memberikan arahan dan bimbingan
sehingga ketika anak berhadapan dengan internet tidak terpikir untuk membuka
situs porno.
Kehadiran Hp merupakan bagian yang tak terelakkan dalam kehidupan siswa,
sehingga perlu disikapi secara arif, supaya tidak menimbulkan kesan bahwa
sekolah anti dan tidak mampu mengadaptasi kemajuan teknologi. Pengenalan etika
berkomunikasi dengan mempergunakan Hp, merupakan hal yang vital untuk
dilakukan. Kapan Hp harus off, dan kapan harus on. Dalam ruang kelas, rapat
resmi, atau ketika berada dalam pesawat terbang. Etika semacam ini banyak tidak
dikenal siswa, bahkan kadang tanpa rasa bersalah guru menerima telepon atau SMS
ketika tengah mengajar di dalam kelas. Jika seperti ini, bagaimana kita bisa
memperkenalkan kegunaan teknologi yang benar terhadap siswa, tanpa memberikan
contoh dari diri sang guru dan diri kita sendiri. Kita kehilangan teladan, tapi
bukan larangan, sekolah butuh kebijakan bukan ancaman.
SOLUSI
Telepon genggam (HP) yang merupakan produk kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi dengan dampak positif dan negatifnya bagi
pelajar maupun masyarakat luas, jelas merupakan hal yang harus dengan arif dan
bijaksana kita sikapi. Untuk mereduksi dampak negative dari kehadiran
handphone, khususnya bagi pelajar, sekolah dapat memanfaatkan handphone sebagai
media pendukung pembelajaran dengan cara memberdayakan website / blog sekolah.
Sekolah tidak perlu membuat aturan melarang sisea membawa handphone ke sekolah,
akan tetapi sekolah harus secara periodik melakukan pembinaan dan pemantauan.
Handphone adalah barang yang mudah dibawa kemana-mana dan mempunyai fitur yang
lengkap dan canggih. Hal itu lah yang mempermudah dan membantu kita dalam
menjalankan kegiatan atau aktifitas kita sehari-hari dengan menggunakan
handphone.
·
(Design
Proposal Tekhnisi HP) : Sriyanto
·
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/25/
·
Nurudin, Sistem
Komunikasi Indonesia,Jakarta: Rajawali Pers, 2005.
·
Posted on
11 May 2009 by M Mursyid PW
·